Judul diatas benar-benar!!
Setelah ikut pengajian tentang siapa idola kita sebenarnya, hatiku jadi sungguh, sungguh...entahlah. Aku tidak paham sama hatiku sendiri. Sebagai seorang fangirl yaa, bingung banget pas denger pembicaranya bilang begini..
"Aku dulu penggemarnya KAT-TUN lhoo, tapi sekarang setelah mengetahui sisi gelap mereka, ngapain harus mengidolakan mereka?? Kalo idola yang kamu sukai menjadikanmu semangat belajar, itu adalah kesenangan semu semata. Kalo kamu niat mencari ilmu, hanya karena Allah-lah kamu semangat. Ntar kalau kamu udah nggak suka lagi, pasti kamu bakal ketawa."
Bener juga sih, tapi bagaimana?? Kita kan punya potensi menyukai seseorang kan?? Lagian, aku juga nggak pernah sampai ngefans yang gila-gilaan gitu yaa. Kalau aku gila-gilaan, mungkin aku udah ngemis-ngemis ke orangtua buat beli DVD atau Single atau albumnya Kanjani8. Kalau aku sih, sekarang lagi usaha pelan-pelan ngumpulin uang. Susah juga sih kalau ngebahas tentang idola~ Serba salah semuanya.. Tapi kalau aku suka seorang Yasuda Shota bukan sebagai idola melainkan sebagai seorang pria, bagaimana?? Omong kosongkah? Atau sekedar kesenangan semu... Entahlah. Kita lihat saja~ Well, nobody knows the way its gonna be..
Just go and ride on time~
Lepas dari topik ini, pindah ke topik lain.
Siang, aku melihat ceramah di Tv. Yang satu Oase (di MetroTv), yang satunya lagi Damai Indonesiaku (TvOne). Keduanya sedang membahas tentang Isra' Mi'raj dan saat itu aku baru sadar kalau hari ini adalah Isra' Mi'raj nabi kita Rasulullah Saw (seseorang yang pantas kita idolakan menurut agama Islam)..
Ketika nonton Oase tuh, ada sebuah pelajaran tentang miskin dan kaya, presepsi orang2 tidak mampu di Indonesia terhadap orang kaya, keren banget pokoknya!!
Dan yang terakhir, yang ini bikin moodku yang semula hancur berhamburan, menjadi cerah kembali~
Kick Andy di MetroTv dengan Dahlan Iskan... Super Seru!! Jadi ingin beli novel Sepatu Dahlan deh.
Orang ini benar-benar hebat (hari ini saya nobatkan sebagai inspirational people for me setelah Rasulullah Saw). Dari anak yang dulu tidak punya sepatu menjadi seorang menteri. Di Indonesia, jarang ada pejabat negara semacam Pak Dahlan ini. Salut deh pokoknya sama Pak Dahlan.
Gue ngefans Dahlan Iskan sekeluarga deh pokoknya.
Pesan moral yang saya dapatkan
Jadikanlah kemiskinan bukan sebagai penderitaan melainkan sebagai kesenangan demi mematangkan diri .
Alhamdulillah masih ada orang-orang seperti Pak Dahlan di negeri ini.
Ya Allah, jadikanlah Indonesia ini negeri yang Baldatun Thayibatun Wa Rabbun Ghafur :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar